Jumat, 06 April 2012

Benci itu Peduli, Kawan!

Bagaimana perasaanmu saat kamu mengetahui bahwa banyak orang yang membencimu? Bahwa ternyata selama ini mereka tidak menginginkan kehadiranmu? Setiap kata yang keluar dari mulutmu, setiap langkah kakimu, setiap prestasimu, apapun yang ada dalam dirimu, mereka benci itu. Bukankah itu menyakitkan kawan? Namun, pernah gak kamu berpikir bahwa dia membencimu karena ia peduli kepadamu?
Ada dialog ni, baca saja ya!
A : “Bagaimana bisa kamu membenci seseorang dengan sebegitu bencinya?”
B : “Karena aku peduli dia!”.
A : “Jika kamu peduli kenapa yang tampak justru kebencian?”
B : “Tidak, aku tidak pernah membencinya. Aku hanya terlalu peduli dia”.
A : “Lalu, kenapa kamu menghujatnya sedemikian rupa? Apakah ia tidak pernah melakukan kebaikan kepadamu?”
B : “Pernah, tapi aku hanya ingin dia lebih baik. Aku ingin kebaikan yang dia lakukan itu berkelanjutan”.
A : “Ooo, jadi itu yang membuatmu benci dia?”
B : “Iya, aku hanya tidak nyaman melihat dia melakukan kesalahan jadi aku menghujatnya.”
A : “Bukankah itu akan membuat dia sedih dan terluka mendengar kata-kata hujatanmu itu?”
B : “Memang benar. Tapi menurutku dia akan berubah setelah mendengar hujatan itu. Dia akan memperbaiki sikapnya.”
A : “Jadi sebenarnya kamu tidak membenci dia? Jadi selama ini kamu peduli dia?”
B : “Iya! ”
Bukankah kebencian itu bentuk lain dari kepedulian kawan? Bukankah karena kamu peduli kepadanya sehingga kamu membencinya? Jika selama ini kamu tidak memperhatikannya, tidak pernah peduli akan sikapnya, kamu tidak akan pernah membencinya kawan. Bukankah begitu kawan?
Lalu kenapa kamu harus terluka kawan? Dia tidak membencimu tapi ia peduli kepadamu. Bersyukurlah ada orang yang membencimu kawan. Kepedulian itu bisa berwujud apapun bukan? Seorang ayah tidak akan memarahi anaknya jika ia tidak peduli, kawan.

*Saya hanya ingin lebih memaknai hidup ini. Saya hanya sedang belajar untuk bersyukur. Bersyukur karena ada orang yang membenci saya. Terima kasih karena telah membenci saya, karena itu mengajarkan saya banyak hal. Saya akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.

1 komentar:

obat sakit stroke mengatakan...

wah bner banget...benci sama peduli ternyata beda tipis,,,bahkan setelah membaca artikel ini disimpulkan bahwa benci adalah bentuk lain dari kepedulian,,,


brilliant!!!